Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan. Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur bebek, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Telur Asin cukup diminati oleh seluruh masyarakat baik dimakan secara langsung atau sebagai bingkisan.

Selain lezat telur asin juga memiliki jumlah gizi kalsium  sebelum diasinkan adalah 56 mg dan setelah proses pengasinan menjadi 120 mg, sedangkan jumlah lemaknya turun dari 14,3 mg menjadi 13,6 mg. Jumlah kalsium bertambah dikarenakan masuknya mineral garam pada bagian dalam telur yang tentu saja hal ini baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi, selain itu jumlah lemak menjadi berkurang.

Ibu Dani adalah pengusaha telur asin yang berada di desa Gempol Klutuk. Ibu Dani adalah satu-satunya di desa ini. Ia memulai usaha Telur Asin sejak Agustus 2016. Ibu Dani terinspirasi pada kakaknya yang juga memproduksi Telur Asin.Ibu Dani menggunakan 2 media dalam memperoses Telur Asin yaitu media basah dan media kering, Produksi dilakukan selama 12 hari, proses pengasinan dilakukan dengan cara abu gosok. Ibu Dani mengambil telur dari 3 peternak Kediri (minggu), Gempol (senin), Blitar(kamis)

Target penjualan setiap harinya 1500 biji. Ibu Dani menjual di pasar krian dan tarik dan menerima pesenan orang acara besar dan bingkisan parsel. Ibu Dani juga bekerja sama dengan Dinsos (Keputih), Tiap minggu sebanyak 760 butir telur, setiap minggu sebanyak 2-3 kali pengiriman. Ibu Dani mengambil telur dari 3 peternak diantaranya di Kediri hari Minggu, Gempol hari Senin, Blitar hari Kamis

Harga Telur Asin Ibu Dani berkisar 2.600 – 3.000 tergantung dari besar kecilnya Telur, Asin